Thursday, August 25, 2011

Berselingkuh dengan Facebook




Wah kamu sudah di Papua sekarang, Wah anakmu sudah dua, Astaga, itu kamu, gendut banget sekarang, Hebat, kamu sekarang jadi pilot..!!
Kalimat di atas sering kali terlintas bahkan terucap dari orang yang sedang berselancar di Facebook. Apa itu Facebook. Rasio yang sangat kecil sekali bagi orang yang tidak mengenal facebook. Bahkan bagi anak di bawah lima tahun sekalipun. Ya minimal dia akan bilang, "mama lagi pesbukan".

Mencari Gajah di Tumpukan Jerami
Kalimat-kalimat di alenia pertama menunjukan kesaktian Facebook dalam mencari orang-orang dalam kehidupan kita. Bahkan orang yang menurut kita telah di telan bumi sekalipun. Buku kuning, mbah dukun bahkan interpol sekalipun terlindas dengan kesaktian Facebook. Dengan network nya yang mendunia, kita bisa mencari "orang" yang kita mau. Dekati "search", masukan nama lengkap, email dan beberapa parameter yang membuat hasil pencarian makin mengerucut. Tunggu beberapa detik, Simsalabim, orang yang di cari muncul. Kita akan lihat semua data dari orang itu. Pekerjaan, domisili, bujangan atau gadis, foto-foto bahkan saudara nya sekalipun. Memang ada yang menggunakan status "privacy" yang artinya tidak semua orang bisa melihat status atau data dari orang tersebut tapi dengan permohonan teman dan di setujui, semua bisa terlihat gamblang. Terlepas dia lebay dalam info nya atau tidak, rasanya Facebook telah memberikan resume total atas keingin tahuan kita terhadap orang ini. Ya, seperti mencari gajah di tumpukan jerami lah.

Touch.com
Apa sekedar tahu? Tidak cuma itu. Interaksi yang membuat bumi makin imut itu terbukti. Fasilitas chat atau percakapan online sangat diminati. Bukan hal aneh untuk messenger ini di banding Yahoo Messenger. Sama tapi karena messenger ini berlebelkan Facebook, makin istimewalah dia.  Saling sapa di beranda (wall), mengirim applikasi game yang bisa bermain bersama, emotion-emotion thing,share lagu, share photo, share film dan masih banyak lagi yang membuat teman-teman kita makin dekat dengan kita, atau sebenarnya ini pembuktian eksistensi kita. Belum lagi kecanggihan teknologi dalam genggaman. Ya, facebook telah hadir dalam saku kita, dalam handphone kita tepatnya. Tak ada alasan kalau ada yang bilang "aku tidak bisa lihat facebook hari ini". Setali tiga uang bohongnya kalau ada yang bilang "hari ini aku tidak bisa melihat matahari". Keep in touch bro...

Stastus pun bisa di Kakus
What your think? Ini kalau terjemahan kasarnya dalam bahasa Facebook yang di Indonesiakan "tulis apa yang mau kamu tulis". Sedang makan, tulis. Lagi sedih, tulis. Lagi di kakus, ya tulis. Sehari kita bisa  menemukan ribuan status dari teman-teman kita. Bermacam hal yang di tulis. Beberapa artikel bahkan sudah mengklasifikasikan status facebook dalam beberapa kategori eksistensi orang itu.

Beberapa contoh kategori:
Yang agamis: "terima kasih atas rejeki yang kau limpahkan hari ini padaku Tuhan" ;
Yang porno: "malam jumat, waktu yang tepat buat kewajiban laki-laki" ;
Yang idealisme: "kalau kita baik sama orang, orang juga baik sama kita" ;
Yang narsis: "baru nemenin mama beli kalung baru" ;
Yang moody: " aaah..dosen cerewet, jadi males kuliah "
Yang romantis: " izinkan aku menjadi lebah di mawarmu yang merah";
Dan seterusnya dan seterusnya...

Tidak ada yang janggal dari semua status-status itu, tinggal pemahaman dan penerimaan kita atas eksistensi jiwa orang itu. Mungkin facebook juga menjadi point of sharing tentang emosi orang tersebut. Di kala buku diary hanya diam di tulisi, si Facebook akan memberikan ruang bagi teman-temannya untuk memberikan komentar. Komentar yang bisa membuat dia senang bahwa ada yang memperhatikan statusnya. Tapi namanya juga komentar, kadang tak membuat si penulis status itu menjadi senang. Komentar yang terlalu sensitif membuat pertikaian frontal dan public view di antara teman-temannya.

Contoh saja " kucing kesayangan ku mati di makan anjing tetangga", lalu ada yang komen " biarin aja, itung-itung ngasih amal buat anjing tetangga". Lihat.., dari kesedihan si pemilik kucing akan menjadi murka yang berakibat adanya feed back comment "iya, kalau anjingnya dah gemuk, lu yang makan!!!!"

Poin yang penting dalam dunia facebook adalah, kesadaran dan biarkanlah mereka berbuat apa. Andai pun tidak suka, silahkan gunakan tombol hide,delate friend or block person. Habis perkara..

Menurut saya, selama tidak ada aturan dalam membuat status, monggo... Status mu ya dirimu..penilaian ya terserah temanmu.. Tetaplah berkarya dalam membuat status walau itu di dalam kakus..

Selingkuh dalam Facebook
Kita beranjak dalam segmen yang lebih seru. Alenia ini bukan untuk orang yang sedang mencari pacar atau istri. Bagi golongan orang ini, facebook tak ubahnya seperti pasar swalayan, yang mana dipajang rapi di rak-rak. Begitu juga di Facebook, di susun berdasarkan umur, status, lokasi bla..bla..bla..rapi dan sangat mudah di filter. Jadi silahkan saja.

Bagaimana kalau si pengguna kepincut lawan jenis di FB walaupun dia sudah punya pasangan? Ada yang bilang tidak bisa, FB terlalu open. Pasangannya akan tahu. Terus, bagaimana kalau orang itu membuat profil cloning, profil palsu yang dia gunakan untuk mencari yang "segar". Banyak jalan menuju serpong bro..

Awalnya hanya suka tampilan, jadi teman, komen status, share lagu berlanjut di chat, bahkan bisa kopi darat..siapa yang bisa membendungnya. Mungkin kalau managemen Facebook mengeluarkan peraturan melampirkan surat nikah atau Kartu Keluarga, sedikit, yaa sedikit bisa di minimalkan.

Cerita dari temanku.. Aku punya mantan yang dulu sangat aku sayang. Kami berpisah baik-baik. Dia menghilang, saya menghilang. 15 belas tahun kemudian kami bertemu di facebook secara tidak sengaja. Romansa itu pun bersemi kembali walau kami sudah mempunyai keluarga dan anak. Seandainya aku tidak bertemu dia di Facebook, mungkin sekarang kami tidak meninggalkan keluarga dan anak-anak kami...

Ada lagi...  Aku seperti katak dalam tempurung, menikah di jodohkan tanpa ada kesempatan memilih. Seorang istri yang baik tapi bukan seleraku dalam fisik. Suatu hari aku di kenalkan dengan dunia Facebook. Banyak wanita berparas cantik kulihat. Dengan sedikit ketekunan dan improvisasi laki-laki, sekarang istriku dua. Terima kasih Facebook...

Masih ada lagi... Punya pacar cantik tapi cerewet itu juga makan hati. Dia baik tapi  tak ada hari tanpa cerewet. Tidak ada perhatian lemah lembut yang dia tunjukkan. Sampailah aku bertemu Mia di Facebook, seorang yang cantik yang selalu menanyakan apa aku sudah makan atau belum, bagaimana kuliahku, pakai baju apa hari ini..wah indahnya hidup. Inilah harusnya pacarku. Inilah tipeku. Ku putuskan pacarku yang cerewet itu demi Mia. Hari-hari ku indah tapi hanya sesaat. Tiba-tiba saat aku menerima permintaan pertemanan yang di sertai pesan "Mia istriku...!!! Jangan ganggu dia, apa kamu tega mengganggu istri orang dengan 2 anaknya yang masih kecil-kecil?"

Mau lagi? Sudah 5 tahun kami pacaran sampai kejenuhan muncul di antara kami. Tanpa ku sadari aku tenggelam dalam Facebook. Tak kuhiraukan pacarku walau kami belum putus. Ku buat profil palsu dengan foto palsu demi mencari kesenangan dengan "teman" wanita yang baru. Sampai bertemu dengan seseorang yang menarik hatiku. Hari makin hari kami semakin dekat. Semakin curhat atas cerita kami yang sama. Jenuh dengan pacar masing-masing. Sampailah kami ingin bertemu langsung dan menampakan fisik kami sesungguhnya. Sungguh ini malapetaka atau muksizat, kami sama-sama terkejut, ternyata orang itu pacarku sendiri..

Dari cerita-cerita di atas, cukup menjelaskan fenomena selingkuh di kalangan Facebookers terlepas apa alasan dia selingkuh. Selingkuh di FB sungguh menyenangkan dan nyaman. Hingga wajarlah kalau FB tempat selingkuh paling nyaman di jagad ini. Tipe pria wanita yang kalian butuh ada di sini. Jangan takut itu hanya tampilan luar, dari status tiap hari yang dia buat, kita tahu tipe seperti apa wanita atau pria itu.. Contoh, kalau ada status pria seperti ini "wah, enaknya bangun siang, kekantor agak siangan juga gak apa. Si bos kan gak masuk", apa yang kalian nilai dari pria ini.. Gampang kan.. Contoh lagi status wanita "duh Bvlgari ku habis, gak pede nih" ..see.. Bagi cowok-cowok yang berkantung tipis akan segera mundur.

Buat kalian janganlah takut, selingkuh itu ada lah bagian dari jalan hidup. Kita demo sedunia dan facebook tutup, apa itu menjamin pasangan kita tidak selingkuh? Bahagiakanlah pasangan kita, kalau dia memang selingkuh berarti dia bukan jodoh kita.

Jadi, kita tunggu saja fenomena lain yang akan saya bahas dari dunia Facebook. Percayalah, masih banyak hal-hal tak tergali dari facebook. Dari yang legal sampai ilegal. Jadi jangan takut jadi Facebooker...!!!

No comments:

Post a Comment