Wednesday, August 24, 2011

Ada apa dengan BlackBerry



Fenomena Blackberry benar-benar bagai serangan masif meteor dari luar angkasa. Cepat, banyak dan berdampak luar biasa. Bagaimana tidak, hari gini nggak punya BB? Apa kata dunia. Jorgan yang harusnya kepunyaan Jendral Pajak ini akhirnya harus pasrah diambil oleh kaum pemuja BB yang diucapkan tanpa tedeng aling-aling kepada temannya.

Saya kadang miris mendengar perkataan itu dan berucap dalam hati, alangkah sombongnya orang ini. Membanggakan teknologi tak kekal dan produksi bangsa asing pula. Harganya relatif mahal bagi kelas keluarga menengah kalau mereka memilih BlackBerry Onix tapi relatif murah bagi yang membawa pulang BlackBerry Gemini.

Hand phone produksi Research In Motion yang berbasis di Kanada ini mengusung teknologi hand phone pintar (smart phone), walau menurutku handphone ini tidak pintar-pintar amat. Dengan aplikasi umum yang disesaki ke dalamnya seperti kamera, multi media, e-mail dan browser untuk berselancar di dunia maya. Lalu apa sih yang membuat BlackBerry ini menjadi fenomenal?

Meurutku pribadi, RIM secara sangat jenius membaca dan menyediakan hal yang sangat di butuhkan oleh manusia. Bersosialisasi. Ya, manusia sebagai mahluk sosial tak lepas dari namanya ,"gaul" Tak masalah berapa pun umurnya, gender, kapanpun, dimanapun. Yang penting mereka bisa berkomunikasi. Hand phone umumnya menyediakan jenis layananan SMS, MMS, E-mail dan berbagai aplikasi Messenger yang bisa di cangkokkan ke dalam hanphone yang ber O.S ( Operation System). Dengan layanan dari provider yang dari waktu ke waktu biayanya semakin murah dan kesediaan sinyal yang bisa merambah sampai ke pedesaan, aplikasi-aplikasi messenger dan jejaring sosial seperti Facebook, Friendster, Twiter dan masih banyak lain, dapat di nikmati dengan sepenuh hati. Lalu apa bedanya lagi dengan BlackBerry

BB punya BlackBerry Messenger (BBM). Sebuah aplikasi messenger yang terdedikasi hanya untuk BlackBerry (walau ada informasi bahwa BBM bisa di pakai di hanphone lain, namun saya belum telaah). Serupa tapi tak sama dengan Yahoo Messenger (YM), BBM membuat perbedaan yang membuatnya 'mahal'. Untuk bisa bermain dalam BBM, orang tidak perlu mendaftar ini itu di dalam internet seperti pada umumnya messenger. Begitu memiliki BlackBerry, penggunanya langsung bisa menggunakannya tapi...hanya sesama BlackBerry. Wah, repot dong..tidak bisa chat dengan user YM? Itulah yang saya katakan bahwa hal ini lah membuat BB menjadi mahal dan berkelas. Untuk YM dan gank nya, BB secara ikhlas membolehkan user mengunduh aplikasi YM atau FB ke dalam BB. Jadi BBM tetap terdedikasi dan ekslusive untuk pengguna BlackBerry semata. Akhirnya hal ini menjadi sebuah komunitas sendiri. Komunitas elit yang dipandang secara harfiah nya sebuah harga BlackBerry. Komunitas yang spesial seperti layaknya komunitas pengguna mobil Ferrari. Ada BlackBerry, gabung. Gak ada, minggir.

BlackBerry Messenger mempunyai kemampuan yang hampir sama dengan mobile messenger lainnya. Interface atau tampilan muka nya tidak terlalu istimewa. Jauh lebih cantik jika kita menggunakan e-buddy atau mig33. Kehebatannya terletak dari jaringan khusus yang menjembatani antar user. Jika instant messenger lainnya harus merjibaku mencari sinyal, BBM dengan melenggangnya melesat cepat di "jalan tol" nya sendiri. Bermain di jaringan GPRS, EDGE, 2G dan 3G membuat BBM nyaris sempurna untuk tidak membuat penggunannya kecewa karena pesannya pending. Dengan penawaran paket yang menurut saya relatif murah, let's say 5 rb per hari dari provider Telkomsel, para BBM'er puas melakukan apapun atas dunia maya. Obrolan di BBM sangat komunikatif. Dengan 2 jempol menari di atas Qwerty, tulisan cepat tercipta, terkirim dan di baca. Dengan cepatnya pula berbagai jenis file bisa kita kirim semudah mengambil es krim dari tangan bayi, memakannya dan mengembalikan cone nya kembali. Foto, musik, video, bahkan lokasi kita secara up date dapat kita kirim. Seperti yang saya bilang sebelumnya bahwa komunitas BlackBerry ini adalah elit maka di dalam komunitas itu dapat di buat komunitas lagi. Komunitas dalam komunitas. Maksudnya di BBM kita bisa membuat Group atau kelompok sendiri yang secara khusus bisa kita ajak bergabung. Segala macam group bisa kita buat. Anda alumni sebuah sekolah, buatlah group alumni sekolah itu. Punya group nongkrong, buatlah sesuka hatimu. Setelah jadi dan mengundang teman-teman yang memenuhi syarat group itu, rasa kan chatting yang sangat interaktif. Sedikit saja ada isu menarik yang terlontar, segala komentar terhambur dari tiap anggota tanpa ada daya menyetopnya. Asyik dan membuat dunia ini begitu sempit.

BBM

Saya tidak menyuruh kalian yang belum punya untuk membeli BB tapi ini adalah kilasan singkat salah satu kenapa BlackBerry begitu fenomenal. Juga untuk mencegah kalian kebingungan jika suatu saat ada yang menanyakan "berapa PIN kamu?". Itu bukan permintaan atas pin atm mu tapi itu adalah no PIN BB mu supaya bisa masuk ke BBM.


Jika kalian suka pasukan elite, selamat bergabung di pasukan BlackBerry.

No comments:

Post a Comment