Thursday, September 15, 2011

Mau Tahu Trik Petugas Bea Cukai Memeriksa Barang Bawaan Dari Luar Negeri?



Perjalanan ke luar negeri baik dalam rangka dinas atau jalan-jalan (note: perkecualian kabur dari KPK) begitu menyenangkan. Kecil kemungkinan untuk tidak membeli oleh-oleh. Bahkan ada motivasi tersendiri untuk membeli produk-produk elektronik yang harganya di sana jauh lebih murah. 

Namun kondisi di Indonesia begitu tidak menyenangkan. Dengan peraturan baru (PerMendag 22/M-DAG/PER/5/2010) diterapkan Pihak Bea Cukai akan mengenakan pajak bagi barang elektronik (bahkan katanya barang non elektronik pun) yang total belanjanya lebih dari $250. Sayang sekali barang yang seharusnya murah akan menjadi mahal yang notabene akan sama harganya dengan harga di Indonesia atau lebih mahal. 

Bagaimana mereka tahu kalau kita menyimpan barang-barang itu di dalam koper? Teknologi. Ya, teknologi scanning tingkat tinggi akan me-indra kan penampakan apa saja barang di dalam bagasi kita. Apalagi barang-barang elektronik. Itu sangat mudah di deteksi. Kadang kala juga dia membaca secara naluri "memburu". Orang yang perlente atau bagasinya bagus cukup mengundang hasrat. Dalam hal ini saya menyarankan sebaiknya bijaksana dalam belanja hingga tidak dikenakan pajak. 

Sebenarnya saya mempelajari alur perjalanan bagasi sampai ke meja pemeriksaan Bea Cukai. Pada pintu keluar, akan ada scanning terakhir dari pihak beacukai atas bagasi-bagasi kita. Diujung konveyer itu, mata petugas Bea Cukai tanggap melihat bagasi yang di bawa pemiliknya. Memang tidak semua bagasi di periksa karena alasan ramainya penumpang yang akan keluar. Saya perhatikan di ujung mesin scanning ada petugas yang mendapatkan kode dari petugas yang duduk di monitor scanning. Dia memberikan kode kepada petugas tersebut entah dengan cara apa hingga temannya akan memberikan kode pada bagasi atau koper dengan cara di tandai kapur. Kadang kapur putih, kadang kapur biru. Ini supaya temannya sebagai checker di meja pemeriksaan dapat dengan cepat menunjuk dan memeriksa tas yang di curigai membawa "oleh-oleh" .
Kalau kalian masih sempat untuk menghapus tanda kapur itu, hapuslah. Tapi liat kanan-kiri juga. Pengalamanku, kita masih sempat melakukan itu. Oleh sebab itu, siapkan tissue basah supaya cepat. Bermain cantiklah secantik mereka memainkan taktik mereka. Kemungkinan besar kalian akan lolos dari pemeriksaan kalau tidak mungkin mereka tidak curiga atas bagasi kalian tapi curiga dengan wajah ketakutan kita. Rilek saja lewati mereka..kalau perlu pasang nyengir terbaik kalian.

Ini hanya tips, kalau tidak berhasil anggap saja kalian warga negara yang baik yang taat akan pajak dan turut partisipasi atas pembangunan negara ini. Bukan begitu guys?

No comments:

Post a Comment